Sebagai Solusi

Dengan keberadaan FSKSS diharapkan dapat menjadi solusi pembangunan Sukabumi dalam sektor kesehatan, termasuk dalam hal kajian dan rekomendasi terbaik demi Sukabumi secara umum

Pantai Pelabuhan Ratu

pentingnya kontribusi semua pihak dalam menjaga dan melestarikan pantai, selain sebagai objek wisata, juga meminimalisir dampak kerusakan lingkungan.

Rapat plan and simulation

FSKSS mengadakan rapat internal terkait rencana dan simulasi persiapan penilaian Sukabumi Sehat

Kawasan Situgunung Kab.Sukabumi

Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat.

RSUD Sekarwangi Kab.Sukabumi

Sampai pada tahun 2002 rumah sakit umum sekarwangi berubah menjadi rumah sakit umum daerah sekarwangi kabupaten sukabumi berdasarkan peraturan bupati no. 6 tahun 1999 tanggal 22 April Tahun 2002 dengan akreditasi 5 pelayanan dasar penuh oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen kesehatan Sertifikasi No. YM.00.03.2.2.489.

Kamis, 24 Desember 2020

Yani Jatnika Marwan terpilih kembali nakhodai FSKSS Periode 2020-2025

 
Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) menggelar Musyawarah Forum Kesehatan Kabupaten (MFKK) ke-3, di salah satu villa di kawasan Kadudampit, Rabu (23/12/2020).

Kegiatan diikuti 20 orang anggota FKSS serta 47 orang perwakilan Forum Silaturahmi Kecamatan Sehat (FSKS). Disamping itu, hadir pula sebagai tamu undangan 15 lembaga pemerintah dan non pemerintah termasuk unsur media masa.

Ketua Umun terpilih, Yani Jatnika Marwan mengatakan, kegiatan ini adalah hajat besar FSKKS untuk memilih kembali ketua umum periode mendatang. Dan merupakan musyawarah forum tertinggi organisasi.

“Alhamdulilah, ini adalah tahun ketiga saya kembali dipercaya mendapat amanat sebagai ketua umum. Dan merupakan pelimpahan amanat dari ketua umum sebelumnya Ibu Sukmawijaya,” ujar Yani Jatnika.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami melalui Asda 1, Ade Setiawan menyampaikan, apresiasi kepada seluruh pihak dan jajaran panitia yang telah melaksanakan acara ini meskipun dalam kondisi pandemi covid-19.

“Ya, tentu sangat mengapresiasi. Dan jumlah peserta yang hadir dibatasi hanya berjumlah 50 orang sesuai protokol kesehatan covid-19,” ujarnya.

Ia berharap, FSKKS adalah lembaga independen, terbuka dan merupakan organisasi kemitraan dalam menbina kekeluargaan. Terpenting, FSKSS harus mampu menjembatani masyarakat dan pemerintah.

“Terutama aspirasi masyarakat dalam penanganan dan peningkatan taraf kesehatan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Dewan Penasehat FSKSS, Dr Bohono memberikan petuah kepada para peserta musyawarah yang hadir untuk tetap menjalankan kegiatan dengan penuh keikhlasan.

“Apapun yang kita kerjakan harus didasarkan hanya karena Allah SWT. Agar hasilnya penuh keberkahan,” ucapnya.