Rabu, 18 Maret 2015

60 Persen Warga Sukabumi belum Nikmati Air Bersih

INILAHCOM, Sukabumi - Masyarakat di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini masih banyak yang belum mendapatkan pelayanan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Desa Sukasirna Kec.Cibadak
Makanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi masih menjadikan penyediaan air bersih bagi masyarakat sebagai salah satu prioritas utama dalam sasaran pembangunan kesehatan.

''Selain membangun penyadartahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan, penyediaan air bersih bagi masyarakat juga menjadi prioritas,'' kata Bupati Sukabumi Sukmawijaya kepada INILAHCOM usai acara pengukuhan pengurus Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FKSS), Senin (16/3/2015).

Menurut Sukmawijaya hingga saat ini penyediaan air bersih bagi masyarakat cakupannya baru mencapai sekitar 60 persen. Perhitungan tersebut penyediaan air bersih termasuk oleh masyarakat sendiri.

''Kalau yang dilayani pemerintah saja atau oleh PDAM paling baru 30 persenan. Makanya penyediaan air bersih harus menjadi prioritas utama,'' ujar Bupati Sukabumi dua periode itu.

Selain itu, lanjut Sukmawijaya, penyediaan jamban keluarga dan jamban umum itu mutlak harus terus dilakukan ke depannya. Agar masyarakat tidak ada lagi yang BAB di sembarang tempat dan konsumsi air yang tidak memenuhi standar.

Juga program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) harus menjadi prioritas. Karena sampai sekarang masih terdapat sekitar 40ribu unit rutilahu. Selain menyediakan anggarannya, pemerintah juga terus mendorong lembaga lain untuk ikut andil dalam perbaikan rutilahu.

''Lebih dari itu semuanya, yang harus terus disosialisasikan adalah program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kemudian gaya hidup menyangkut fisik yaitu sarana dan prasarana,'' tutur Sukmawijaya sudah puluhan tahun berkiprah di Kabupaten Sukabumi.

Pada kesempatan itu, Sukmawijaya mengatakan untuk menumbuhkan kesadaran hidup sehat tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah saja. Perlu adanya keterlibatan semua pihak, seperti adanya FKSS.

''Tidak mungkin semuanya dilakukan pemerintah. Makanya dengan adanya FKSS bisa membantu menyampaikan advokasi, penyuluhan kepada masyarakat. Juga termasuk mengawal program pemerintah, apakah warga sudah memanfaatkan fasilitas dari pemerintah dan banyak hal lainnya,'' kata dia.

Pengurus FKSS Periode 2015-2020 dipimpin Fatimah Sukmawijaya, Wakil Ketua 1 Dadang Sucipta, Sekretaris Ajat Zatnika dan Bendahara Enan Sinatria. Serta dibantu dengan bidang-bidang dan koordinator di enam wilayah.[ris]

sumber : inilah.com

0 comments:

Posting Komentar