Sebagai Solusi

Dengan keberadaan FSKSS diharapkan dapat menjadi solusi pembangunan Sukabumi dalam sektor kesehatan, termasuk dalam hal kajian dan rekomendasi terbaik demi Sukabumi secara umum

Pantai Pelabuhan Ratu

pentingnya kontribusi semua pihak dalam menjaga dan melestarikan pantai, selain sebagai objek wisata, juga meminimalisir dampak kerusakan lingkungan.

Rapat plan and simulation

FSKSS mengadakan rapat internal terkait rencana dan simulasi persiapan penilaian Sukabumi Sehat

Kawasan Situgunung Kab.Sukabumi

Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat.

RSUD Sekarwangi Kab.Sukabumi

Sampai pada tahun 2002 rumah sakit umum sekarwangi berubah menjadi rumah sakit umum daerah sekarwangi kabupaten sukabumi berdasarkan peraturan bupati no. 6 tahun 1999 tanggal 22 April Tahun 2002 dengan akreditasi 5 pelayanan dasar penuh oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen kesehatan Sertifikasi No. YM.00.03.2.2.489.

Selasa, 29 Maret 2022

Summit Kabupaten/Kota Sehat 2022, Bupati Sukabumi Marwan Hamami Sampaikan Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi

Ketua Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) Hj. Yani Jatnika Marwan, M.Pd. beserta tim unsur Organisasi Perangkat Daerah dan Pengurus FSKSS menghadiri Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia 2022 di Patra Semarang Hotel & Convention (Ruang Grand Rama Shinta), Jl. Sisingamangaraja, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Kabupaten Sukabumi menjadi tim perumus deklarasi kabupaten/kota sehat bersama 9 Kabupaten/Kota lainnya sebagai perwakilan Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia. Diawali dengan rapat tim perumus deklarasi kabupaten/kota sehat sejak 27 Maret 2022 dengan fokus bahasan diantaranya membentuk forum nasional kota/kabupaten sehat hingga menyusun rekomendasi peraturan pelaksanaan kabupaten/kota sehat serta pemilihan tuan rumah untuk ajang Kabupaten/Kota Sehat selanjutnya. 

Kegiatan Summit Kota Sehat 2022 periode kelima ini mengambil tema "Healthy Cities for All" dan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma'ruf Amin Secara Virtual serta diikuti oleh 649 Peserta yang terdiri dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Apeksi, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota Se- Indonesia, Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat se-Indonesia. 



Pada kesempatan tersebut Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami, MM. menjadi Narasumber pada Kegiatan Summit Kabupaten/Kota Sehat dengan Pembahasan "Tatanan ketahanan pangan dan Gizi"

Disela kegiatan Bupati menjelaskan bahwa kegiatan ini sarana berbagi pengalaman untuk menjadi kabupaten/kota sehat "perlu adanya koordinasi dan kolaborasi mulai dari tingkat pengambil kebijakan sampai masyarakat. Nah ini harus di-implementasikan tentunya dan disupport oleh kebijakan, mudah mudahan dengan pertemuan hari ini bisa mengejar SDM yang handal dan itu akan sulit tanpa generasi yang sehat" jelasnya.

Menurut Bupati, forum ini ingin menjawab persoalan persoalan dasar dalam meningkatkan daya saing SDM. " kabupaten sukabumi mendapat tugas menjelaskan cara menangani persoalan ketahanan pangan dan gizi, karena dilihat dari posisi Kabupaten Sukabumi yang stunting nya tinggi, jadi para peserta bertanya apa yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Sukabumi sehingga mendapatkan wistara ini padahal stuntingnya tinggi. Walaupun Sukabumi stunting tinggi tapi ada program yang didorong untuk bisa menyelesaikan persoalan itu. kita sampaikan diforum, tak hanya disini komunikasi antara daerah dengan tim akan kita intensifkan melalui fasilitas IT termasuk tanya jawab mengatasi persoalan lewat email" pungkasnya.

Rabu, 23 Maret 2022

Kabupaten Bogor Belajar ODF 100 persen ke Kabupaten Sukabumi

Tim Pembina dan Forum Kabupaten Bogor Sehat (FKBS) berkunjung ke Kabupaten Sukabumi, Selasa, 22 Maret 2022. Kunjungan studi banding ini dalam rangka untuk menggali strategi pencapaian Open Defecation Free (ODF) 100 persen dan Swasti Saba Wistara dalam penilaian KKS yang dilakukan oleh Kabupaten Sukabumi. Rombongan dari Kabupaten Bogor diterima oleh Tim Pembina dan Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) di Pendopo. Tim Pembina Kabupaten Bogor Sehat Iif Rifanudin mengatakan, kunjungannya ke Kabupaten Sukabumi untuk mengadopsi cara percepatan pencapaian ODF di daerah terluas se Jawa Barat ini. Apalagi, Kabupaten Sukabumi telah dinyatakan 100 persen ODF. Bahkan, berhasil meraih swasti saba wistara. "Kami menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai referensi dalam membenahi ODF di Kabupaten Bogor. Makanya, kami ingin mengadopsi keberhasilannya. Sehingga, Kabupaten Bogor bisa meraih predikat yang sama dengan Kabupaten Sukabumi," ujarnya.

Menurutnya, meraih ODF 100 persen itu cukup berat. Baik yang 60 persen ataupun 100 persen sekaligus. "Makanya, kami ingin meniru atas capaian 100 persen ODF di Kabupaten Sukabumi," ucapnya.

Ketua Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) Hj. Yani Jatnika Marwan berterima kasih atas kunjungan Tim Pembina dan FKBS. "Bahkan dihari yang sama, awalnya ada dua daerah yang akan mengunjungi Kabupaten Sukabumi. Khususnya untuk melihat 100 persen ODF di Kabupaten Sukabumi, dari Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung dan Kabupaten Bogor," ungkapnya.

Keberhasilan Kabupaten Sukabumi dalam 100 persen ODF, atas dukungan semua pihak. Terutama pemimpin daerah yang ikut concern. "Alhamdulillah, kami punya pemimpin yang sangat mendukung. Semuanya selalu mensupport setiap keputusan yang dibuat," ungkapnya.

Selain itu, komitmen dan kolaborasi menjadi hal yang penting juga dalam meraih semua ini.  "Memang pekerjaan ini bukan hal mudah dan enteng. Berkat keinginan untuk maju dan tekad kuat, kami bisa meraihnya. Intinya jangan

setengah-setengah. Sebab, semua ini butuh kolaborasi dan komitmen yang luar biasa," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan peninjauan ke sekretariat FSKSS yang berada di komplek gelanggang pemuda cisaat dan salah satu lokus ODF di Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi.