Selasa, 29 Maret 2022

Summit Kabupaten/Kota Sehat 2022, Bupati Sukabumi Marwan Hamami Sampaikan Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi

Ketua Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) Hj. Yani Jatnika Marwan, M.Pd. beserta tim unsur Organisasi Perangkat Daerah dan Pengurus FSKSS menghadiri Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia 2022 di Patra Semarang Hotel & Convention (Ruang Grand Rama Shinta), Jl. Sisingamangaraja, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Kabupaten Sukabumi menjadi tim perumus deklarasi kabupaten/kota sehat bersama 9 Kabupaten/Kota lainnya sebagai perwakilan Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia. Diawali dengan rapat tim perumus deklarasi kabupaten/kota sehat sejak 27 Maret 2022 dengan fokus bahasan diantaranya membentuk forum nasional kota/kabupaten sehat hingga menyusun rekomendasi peraturan pelaksanaan kabupaten/kota sehat serta pemilihan tuan rumah untuk ajang Kabupaten/Kota Sehat selanjutnya. 

Kegiatan Summit Kota Sehat 2022 periode kelima ini mengambil tema "Healthy Cities for All" dan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma'ruf Amin Secara Virtual serta diikuti oleh 649 Peserta yang terdiri dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Apeksi, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota Se- Indonesia, Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat se-Indonesia. 



Pada kesempatan tersebut Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami, MM. menjadi Narasumber pada Kegiatan Summit Kabupaten/Kota Sehat dengan Pembahasan "Tatanan ketahanan pangan dan Gizi"

Disela kegiatan Bupati menjelaskan bahwa kegiatan ini sarana berbagi pengalaman untuk menjadi kabupaten/kota sehat "perlu adanya koordinasi dan kolaborasi mulai dari tingkat pengambil kebijakan sampai masyarakat. Nah ini harus di-implementasikan tentunya dan disupport oleh kebijakan, mudah mudahan dengan pertemuan hari ini bisa mengejar SDM yang handal dan itu akan sulit tanpa generasi yang sehat" jelasnya.

Menurut Bupati, forum ini ingin menjawab persoalan persoalan dasar dalam meningkatkan daya saing SDM. " kabupaten sukabumi mendapat tugas menjelaskan cara menangani persoalan ketahanan pangan dan gizi, karena dilihat dari posisi Kabupaten Sukabumi yang stunting nya tinggi, jadi para peserta bertanya apa yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Sukabumi sehingga mendapatkan wistara ini padahal stuntingnya tinggi. Walaupun Sukabumi stunting tinggi tapi ada program yang didorong untuk bisa menyelesaikan persoalan itu. kita sampaikan diforum, tak hanya disini komunikasi antara daerah dengan tim akan kita intensifkan melalui fasilitas IT termasuk tanya jawab mengatasi persoalan lewat email" pungkasnya.

0 comments:

Posting Komentar